GEREJA SEBAGAI RUMAH ROHANI
1 Petrus 2:1-10
Perjanjian Baru menggunakan sejumlah istilah yang berbeda untuk menggambarkan gereja. Misalnya, gereja digambarkan sebagai KELUARGA di mana kita telah dilahirkan ke dalamnya, dengan Allah sebagai Bapa kita dan kita semua adalah saudara dalam iman. Gereja juga digambarkan sebagai KERAJAAN, di mana kita adalah warganya dan Kristus sebagai Rajanya yang kepada-Nya kita harus tunduk. Di bagian lain dari Alkitab, gereja digambarkan sebagai TUBUH di mana Kristus sebagai Kepala, sedangkan kita sebagai anggota-anggota Tubuh-Nya.
Bacaan kita hari ini (1 Petrus 2:1-10) menggambarkan gereja sebagai sebuah BANGUNAN RUMAH ROHANI, di mana setiap orang percaya adalah batu-batu hidup yang dibangun di atas Kristus sebagai Batu Penjuru.
Untuk apa Rumah Rohani itu dibangun? Dari bacaan itu setidaknya ada 2 alasan/tujuan.
1. Untuk mempersembahkan persembahan rohani kepada Allah.
“Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah” (ayat 5). Persembahan itu berupa hidup yang kudus di mana segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah dibuang dari hidup kita (bnd. ayat 1). Pendek kata, gereja harus menjadi kesukaan bagi Allah, sebagaimana Kristus, sebagai Batu Penjuru itu telah memberikan dasar keteladanan sebagai yang berkenan di hadirat Allah (bnd. ayat 4).
2. Untuk memberitakan karya Tuhan yang besar kepada dunia.
“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib” (ayat 9). Pemberitaan karya Tuhan itu bertujuan agar dunia beroleh keselamatan melalui percaya kepada Tuhan Yesus, sama seperti kita yang percaya kepada-Nya adalah orang-orang yang telah dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.
Apakah gereja kita, sebagai sebuah bangunan Rumah Rohani telah menjadi kesukaan bagi Allah dan menjadi pewarta kabar baik bagi dunia? Amin.
PTH