Minggu, 03 Februari 2008

SEJARAH SINGKAT GKI BLORA

Sejarah perjalanan panjang GKI Blora dimulai pada sekitar tahun 1890 an, dimana sebuah badan Pekabaran Injil Jerman yang bernama “Neukirchener Missionshaus” mengutus utusannya untuk datang ke Indonesia. Kedatangan ini guna melakukan pekabaran Injil di wilayah Jawa Tengah bagian utara, mulai dari Tegal sampai Bojonegoro. Karena kantor pusat badan Pekabaran Injil ini terletak di Salatiga, maka badan ini lebih dikenal dengan nama “Salatiga Zending”.

Pada tahun 1891, datang utusan Saltiga Zending ke Blora dan melakukan Pekabaran Injil dengan mendirikan balai pengobatan dan sekolah. Pekabaran Injil dilakukan di kalangan orang-orang Jawa maupun orang-orang Tionghoa. Pekabaran Injil menyebabkan ada beberapa orang yang dibaptis dan kemudian bersama-sama beribadah di gedung Gereja Jl. Dr. Sutomo (sekarang GKJTU Blora). Pada tahun 1937, orang Kristen Tionghoa mendirikan persekutuan sendiri yang dilayani Guru Injil Tjioe Wie Poa. Pada tanggal 23 Februari 1937 itulah berdiri gereja “Pasamoean Kristen Tionghoa Ressort Blora”, yang menjadi cikal bakal GKI Blora.

Pada tahun 1940, nama “Pasamoean Kristen Tionghoa Ressort Blora”, berubah menjadi “Tionghoa Kie Tok Kauw Hwee”. Pergantian nama ini terjadi karena penggabungan beberapa gereja di Jawa Tengah menjadi dua Klasis dan satu Sinode. Masa antara tahun 1940 – 1950 adalah masa-masa sulit pertumbuhan Jemaat, karena terjadi peperangan sehingga mengganggu aktifitas ibadah. Namun Jemaat Tuhan ini tetap ada dan dipimpin Tuhan.

Dalam rangka melakukan tugas Pekabaran Injil pula, maka pada tahun 1954 didirikan Yayasan Sion yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan. Pembagunan fisik gedung sekolah dimulai tahun 1966 dan selesai tahun 1975

Pada tahun 1956 nama ‘Tionghoa Kie Tok Kauw Hwee” berubah lagi menjadi Gereja Kristen Indonesia (GKI) Blora. Dan mulai tanggal 10 Juni 1957 GKI Blora mulai melakukan kegiatan gerejawi di gedung Gereja, Jl, Dr. Sutomo 18 A, Blora. Gedung gereja ini mengalami pemugaran pada tahun 1989 sampai 1991, yang kemudian menjadi pusat seluruh aktifitas gerejawi sampai sekarang.

Beberapa orang Pendeta atau hamba Tuhan yang pernah dan sedang melayani di GKI Blora, antara lain :

  1. Guru Injil Tjioe Wie Poa, Januari – Maret 1937
  2. Pdt. J. Bretyler dan Guru Injil Nona Rade, Maret 1937 – Desember 1937
  3. Guru Injil Nona Bonnet dan Pdt. A. Schwars, Januari 1938 – Februari 1940
  4. Guru Injil Liem Dhiam Ik dan Pendeta Konsulen dari Karangsaru, Pdt. S.H. Liem, 1940 – 1950
  5. Pdt. Liem Thiam Ik, ditahbiskan di GKI Blora tgl 9 Maret 1950
  6. Pdt. Liem Ik Tjiang, ditahbiskan di GKI Blora tgl 9 Maret 1952
  7. Guru Injil Thung Tjoe Kwan, 1959
  8. Pdt. Tan Kiem Liong, Pendeta Konsulen dari Karangsaru, Juni – Agustus 1959
  9. Pdt. Tan Tjioe Gwan, Agustus 1959 – Juni 1966
  10. Pdt. Djie Poen Hian, September 1966 – Maret 1982
  11. Pdt. Hengky Christian, Februari 1982 – Maret 2000
  12. Pdt. Chiko Kwit Lim, 1 Maret 1994 – sekarang
  13. Pnt. Ponco Tri Handoko, 1 Februari 2004 - sekarang